10 Gunung Tertinggi Di Indonesia

Indonesia, sebuah negara yang unik sebenarnya. memiliki ribuan pulau yang tersebar sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbesar di dunia. Sebagian pulau di Indonesia menjadi rumah dari gunung - gunung super tinggi dengan ketinggian rata - rata lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut.

Cara Memasang Widget Timeline Twitter Di Blog

Twitter adalah salah satu Jejaring Sosial paling populer di masa kini yang bisa menjadi alat untuk mendapatkan banyak trafik. Saya sudah pernah mengatakan di Postingan - postingan saya sebelumnya bahwa peran Jejaring Sosial dalam dunia blogging sangatlah penting. Oleh karena itu saya juga membagikan Tutorial tentang "Social Media" di blog Cara SEO Blogger ini.

10 Tips Aman dan Nyaman Perjalanan Mudik Lebaran

Mudik ke kampung halaman adalah tradisi yang dilakukan setiap tahun. Macet di jalan bukanlah rintangan. Tak jadi soal perjalanan jadi lebih panjang daripada hari-hari biasanya. Nah, bagi mereka yang ingin mudik dengan kendaraan pribadi, berikut tips ringan yang perlu dipersiapkan agar perjalanan menjadi aman dan nyaman.

Top 10 Kuliner Kaki Lima Di Bandung

Haii..haaii..haii? Apakah untuk bermain game anda harus memasukan cd/dvd ke dalam drive? Atau, Takutkah anda akan kersukan cd / dvd yang kalian punya? Tepat sekali anda kesini! Disini saya akan memberi sedikit tips tentang “Cara Merubah CD / DVD ke format ISO / IMG / NRG“.

Cara Merubah CD / DVD ke format ISO / IMG / NRG dengan Ultra Iso

Haii..haaii..haii? Apakah untuk bermain game anda harus memasukan cd/dvd ke dalam drive? Atau, Takutkah anda akan kersukan cd / dvd yang kalian punya? Tepat sekali anda kesini! Disini saya akan memberi sedikit tips tentang “Cara Merubah CD / DVD ke format ISO / IMG / NRG“.

21 Pantai Keren Di jawa Barat Yang Harus Dikunjungi

Pantai Jayanti terletak di Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, sekitar 60 km dari Kota Cianjur atau sekitar 150 km dari Kota Bandung. Pantai Jayanti masih terbebas dari berbagai jenis polusi karena termasuk pantai baru yang dibuka untuk pariwisata. Kondisi pantainya sendiri terbangun atas pasir laut di satu sisi dan batu-batu karang di sisi lainnya. Nikmati gulungan ombak samudera yang berdebur menerpa batu-batu karang.

Saturday 12 November 2016

Tears on The peak Of Central Java


"Ketika kaki menginjakan di titik tertinggi, jangan beranggapan kau menaklukannya, pendakian bukan soal pembuktian diri tapi penaklukan diri"

4 November 2016
Malam itu kami berkumpul di terminal cicaheum kota Bandung, 17 org yg akan mendaki bersama menuju atap Jawa tengah utk pertama kalinya saling bertemu, setelah sebelumnya hanya berbincang melalui grup whats up saja.
Pendakian ini sudah direncanakan kurang lebih 3 bulan, seperti biasa ini adalah event atau kegiatan Open Trip dan saya selaku koordinator pelaksananya, total peserta yg mengikuti kegiatan pendakian ini berjumlah 23 org termasuk saya dan tim, 17 org ini yg berangkat atau meeting point dari Bandung, sedangkan sisanya 6 org lagi meeting point di terminal Purwokerto, kami berasal dari berbagai kota, seperti, Jakarta, Bandung, Purwakarta, Karawang, Tegal, Cirebon, Cimahi dan yang paling jauh ada satu org peserta yang berasal dari Jawa Timur tepatnya dari Kab. Lamongan.


Tujuan pendakian kali ini adalah Gn. Slamet. Yaps Gunung ini merupakan Gunung tertinggi di provinsi Jawa Tengah sekaligus tertinggi ke dua di Pulau Jawa Setelah Gn. Semeru di Jawa Timur.

Gn. Slamet merupakan Gunung berapi yang masih aktif dengan ketinggian puncaknya yaitu 3428 Meter di atas permukaan laut, secara administratif gunung ini di kelilingi 4 Kabupaten, yaitu : Purbalingga, Banyumas, Berebes, dan Purwokerto.
Jalur yang akan kami lalui kali ini adalah jalur Bambangan yg terletak di dusun Bambangan, Pemalang, Kab. Purbalingga karena jalur ini merupakan jalur terpendek dan menjadi Favorit para Pendaki atau wisatawan lainnya.

Singkat cerita, kami yang Start dari Bandung berangkat tepatnya jam 19:30 menggunakan transportasi Bus, namun ada 2 org peserta yang terlambat datang dan akhirnya harus menyusul menggunakan Bus lain dengan jam keberangkatan yg berbeda.

5 November 2016 pukul 04:00 kami tiba di Terminal Purwokerto, saat itu kondisi terminal masih aga sepi dan hanya beberapa kondektur saja yang terlihat, sambil menunggu peserta yang meeting point di terminal Purwokerto datang, sambil menunggu kami melakukan ibadah solat subuh, sarapan dan mengecek ulang bawaan.
Pukul 05:00 peserta pendakian pun Sudah lengkap dan kami tinggal menunggu mobil jemputan datang yang akan mengangkut kami ke Basecamp Bambangan.
Pukul 05:30 mobil yang kami tunggu2pun akhirnya tiba sebanyak 2 mobil, kami di angkut langsung menuju pos Bambangan.
Perjalanan dari terminal Purwokerto menuju Basecamp Bambangan cukup lama juga sih, kurang lebih memakan waktu 2,5 jam, padahal perkiraan saya sebelumnya hanya 1 jam saja, ternyata jauh banget hihi. 😂

Ditengah perjalanan kami meminta untuk berhenti dulu apabila melewati pasar, untuk membeli keperluan logistik, setelah sampai di pasar saya dan peserta yang lainpun lsg membeli makanan yg diperlukan, setelah semua kebutuhan logistik terpenuhi kami lsg kembali melanjutkan perjalanan menuju Basecamp.


Pukul 08:00 kami akhirnya sampai di Basecamp pos Bambangan, disana kami bersiap dan mengecek kembali bawaan kami, sayapun menghampiri petugas pos pendaftaran disana, saat itu dari semua pendaki yang akan mendaki gunung Slamet rombongan saya lah yg paling banyak orang nya hihi 😂😂,
Sayapun melakukan breafing dengan petugas itu dan si petugas menjelaskan tentang aturan dan larangan2 selama mendaki gunung Slamet.

Mendengarkan larangan2 yg disebutkan oleh petugas tidak membuat saya kaget sih, karna memang sbelumnya saya sudah mencari tau di internet tentang ke arifan ke arifan gunung Slamet, setelah beberapa menit breafing dengan petugas pos, selanjutnya saya mengintruksikan kepada peserta utk bersiap2, setelah semuanya sudah siap saya memberikan breafing kembali kepada para peserta dan tim sesuai dengan apa yang dikatakan petugas pos tadi, saya meminta kepada semua peserta utk menghargai kearifan tentang gunung Slamet, sebanyak apapun kita, seramai apapun nanti di atas gunung sana, Tetap!! Jaga perilaku dan ucapan Krn bagaiamanapun kita adalah tamu,



Yang akan kita kunjungi adalah gunung, selalu ingat sama yang di Atas, jangan melamun, usahakan sebisa mungkin selalu aktif berkomunikasi antar peserta. selangkap, se safety apapun peralatan kita dan meski dikelilingi org2 berpengalaman, Tetap saja meminta keselamatan Kepada Allah, yang maha menaklukan segala kekuatan apapun.
Setelah semua instruksi sudah disampaikan sebelum berangkat kami melakukan doa bersama .

Dari 23 peserta pendakian di bagi menjadi 3 tim, setiap satu tim di pimpin oleh 2 org.
Saya menempatkan diri di tim terakhir yg berjumlah 8 org.





Pos demi pos kami lewati, dari pos 1 sampai pos 5 selalu ada warung yang menjual nasi dan gorengan.
Kebetulan saya doyan sama gorengan, jadi setiap pos saya makan gorengan bisa habis 2 sampai 3 😂😂😂



Belum lagi minuman dingin, sebenarnya kebanyakan makan saat mendaki ngga baik juga sih, tapi kembali lagi pada diri sendiri " pendakian itu utk menaklukan ego" berarti saya masih kalah sama ego, masih mementingkan perut yg lapar daripada kesehatan diperjalanan 😂😂, yaudahlah biarin kapan lagi makan gorengan senikmat ini di gunung hihi.


Diperjalanan saya penasaran pengen cepet2 sampai di pos 4 yaitu pondok "Samarantu" soalnya itu pos paling fenomenal katanya, ya bisa kita tebak dari namanya juga "samarantu" yang artinya hantu tak terlihat, begitu sampe sana suasananya bener2 sepi banyak pohon tumbang, terus cuman pos itu saja yang ga ada pedagang atau yg jualan, emg kerasa sih baru beberapa menit istrhat disitu udah pengen cepet2 jalan lagi aja hihi. Tapi sebagian peserta memilih utk melakukan solat Ashar disana, jadi tim saya beristirahat disitu sambil nunggu yang sefang menunaikan solat.
Dari informasi yang saya dapat disitu katanya ga ada yang berani pasang tenda, soalnya sudah banyak kejadian hal2 diluar nalar manusua terjadi yang di alami pendaki selama ngecamp di situ. Iiih



Setelah beberapa peserta selesai menunaikan solatnya kami langsung bergegas melanjutkan perjalanan ke pos 5, pos 5 merupakan tujuan kami utk mendirikan tenda dan bermalam disitu.

Sekitar pukul 17:00 sampailah kami di pos 5, disana kami bertemu lagi dengan Pedagang, tapi saya lupa mau nanya2 soal pos 4 kenapa bisa sampe nge-hits hehe.
Sekedar informasi dipos 5 apabila musim hujan terdapat mata air bersih yang bisa dipakai utk minum dan memasak, jadi ga usah repot2 bawa air banyak dari bawah.

Kamipun langsung mendirikan tenda di lahan yang sebenarnya tidak terlalu luas, tenda kamipun yg berjumlah 7 tenda masih belum muat, tapi ada beberapa lahan di bawah yang bisa dipakai utk pasang tenda,

Pukul 20:00 kami mulai memasak utk makan malam, namun setelah masakan sudah siap disantap sebagian pendaki malah sudah pada tumbang alias tertidur lelap, jadi alhasil masakanpun tidak habis dan banyak yang tersisa, memang sih perjalanan dari basecamp sampe pos 5 cukup menguras. Saya pun merasakan kelelahan, kalau ngga laper udah tidur dri tadi juga hihi.

Setelah makan malam beres kamipun memutuskan utk istrhat dan kembali melakukan perjalanan Summit jam 02:00 pagi.

Dari Basecamp Sampai pos 5 waktu yang kami tempuh sekitar 8 jam, sebenernya itu termasuk lama banget, kalau org lain normalnya cuman 5-6 jam, mungkin terlalu banyak berhenti dan makan gorengan saat di perjalanan hehe, apalagi tim saya pada kebluk jadi pas perjalanan ada yg sempet2nya tidur dulu, sama sih saya juga sempet tidur dulu pas istrhat hihi 😂😂. Pas bangat dah tim 3 ini org2 kebluk semua.

Begitu masuk tenda hanya beralas matras dan berselimut sleepingbag pun terasa nikmat, serasa tidur di kasur hotel dah 😂, dari situ udah deh tidur ngga tau pingsan.

Tiba2 tengah malam sekitar pukul 00:00 hujan deras pun mengguyur gunung Slamet saat itu, Untung aja tendanya aman waterproof jadi masih bisa tidur nyaman, sampai jam 02:00 hujanpun belm berhenti, sayapun bergegas bangun dan bersiap2 utk perjalanan Summit, melihat hujan seperti ini saya jadi ragu semua peserta bakal ikut Summit.

Tapi akhirnya hujanpun sedikit demi sedikit mereda, satu-persatu peserta pun terbangun.

Dengan nada semangat sayapun membangunkan beberapa peserta yang masih tertidur pulas, "ayo Summit, Summit, Summit", "Atap Jawa Tengah Menunggu". Begitulah yang saya katakan saat membangunkan merka.

Akhirnya semua peserta pun bangun dan memilih utk melanjutkan perjalanan Summit, hujanpun sudah mereda, tapi saya tetap mngimbaw utk tetap membawa jas hujan karna ditakutkan hujan kembali turun saat diperjalanan atau saat pas dipuncak nanti.

Kamipun sudah bersiap utk melakukan perjalanan Summit, tak lupa utk berdoa bersama dan meminta perlindungan agar perjalanan kami ditengah hutan yang dingin diberikan kelancaran.

Pukul 03:00 kami mulai melakukan pendakian utk menuju atap Jawa tengah , pendakian pun masih dibagi menjadi 3 tim utk menghindari berdesakan saat diperjalanan, dan di utamakan wanita ditengah2 rombongan dan jangan sampai terpisah jauh dari barisan.





Ada 4 pos lagi yg harus kami lewati sebelum sampai puncak, pos demi pos kami lewati, dengan track yang masih curam apalagi dengan kondisi tanah yg becek. Membuat kami harus extra hati2

Sepanjang perjalanan Summit hanya rombongan kami saja dijalan saat itu, beberapa pendaki yang kami temui di setiap pos masih pada tertidur di tenda, mungkin faktor cuaca yg membuat Mereka utk tetap diam di tenda 😂😂,

Pos 6 sampai pos 8 masih berupa hutan, dengan phon besar yang menjulang, dari pos 9 lah pemandangan sudah mulai terbuka, jalanpun sudah bukan tanah lagi namun track bebatuan yang kami lewati, dengan track yang sangat miring, membuat kami harus pelan2 saat memilih pijakan. Karna salah sedikit bisa terpeleset kebwah 😂



Terus terang kaki saya juga gemetaran sih, bukan karna dingin tapi karna kemiringan tracknya itu loh 😂😂.




Jarak plang pos 9 ke puncak padahal Deket. Dari pos 9 puncak sebenernya sudah terlihat, tapi begitu jalan. Masha Allah ini ga sampe2 😢😢.

Rasa cape tentu saja terobati saat melihat kebelakang, bukan melihat masa lalu tapi melihat pemandangan dibelakang kita, subhanallah indah bener 😍😍



Seperempat jalan lagi kami sampai di puncak, sekitar pukul 05:00 cuaca berubah total, yang tadinya cerah dan sejuk, tiba2 angin kencang berhembus.

Lama kelamaan angin bukannya menghilang malah tambah kencang ditambah lagi hujan dan kabut,
Akhirnya hal yg ditakutkanpun terjadi.
Badai Puncak! Ya saat itu badai langsung menghantam kami sebelum sampai puncak, jarak pandangpun tidak sampai 2 meter. Badan pun serasa diombang-ambingkan, kami harus mencari tempat berlindung semacam bebatuan besar yg menghalangi kami dari angin badai, akhirnya kamipun menemukan celah batu besar utk berlindung, sempat muncul benak utk kembali turun, dan salah satu timpun menanyakan kepada saya, "gimana kang, kita turun aja, apa gimana?". Saya sempat bingung utk menjawab pertanyaan itu, melihat wajah para tim sudah mulai panik dan ada yang hanya diam saja seperti kedinginan, akhirnya saya jawab "kita lanjut aja, kalau nanti kita bertemu pendaki  lain yg turun dari puncak, kita turun aja lagi" soalnya kalau ada pendaki yg turun dari atas berarti kondisi di atas sudah tidak memungkinkan.

Akhirnya perjalananpun dilanjutkan, ditengah badai yg terus berhembus, salah satu peserta ada yang tidak membawa jas hujan, tapi saya membawa tim yg tepat. Salah satu tim panitia membawa jas cadangan, akhirnya jas itu dipakai oleh peserta yang tidak membawa jas hujan, cukup utk membuat hati saya sedikit tenang saat itu.

Ditengah badai kami terus berjalan dengan track yg semakin menanjak.
Hati kecil sempat meminta utk kembali turun dan tidak usah melanjutkan Pendakian Ke puncak.

Allah ternyata mengizinkan saya dan tim untuk berdiri di atap Jawa Tengah. Cuaca tiba2 berubah total dari Badai, angin dan kabut menjadi cerah kembali.



Terdengar teriakan2 dari para pendaki yang sedang berjuang ditrack. "Alhamdullilah, alhamdullilah".
"Uuuhh"
"Pucuk,pucuk"
Begitulah sebagian teriakan2 Mereka  yang saya dengar, lelahpun tiba2 hilang, langkahpun kami percepat agar segera bisa menginjakan kaki di titik tertinggi Jawa Tengah.


Dengan kepala setengah merunduk, kaki terus saya ayun secepat mungkin, langkah semakin ringan, ringan dan semakin ringan, dan tanah pun serasa semakin datar, Puncak!! Ya utk pertama kalinya Atap Jawa Tengah sudah saya gapai.



Bendera merah putih pun langsung saya ambil dari saku, dan saya pasangkan pada trackpool.



Saya bukan laki2 cengeng, sudah amat lama saya tidak pernah meneteskan air mata.
Putus cinta, dimarahi org tua/atasan, dipukul, dihina, dihujat saya seperti sudah tidak kenal dengan kata menangis, bahkan air mata bahagia pun belum pernah saya rasakan, saat momentum lulus  sidang kuliah saya ngga nagis tuh, padahal perjuangannya hampir2 sama lah sperti ini,. air mata sudah asing utk saya.

Tapi saat itu terus terang entah kenapa saya mewek, dan ga bisa nahan air mata, langsung saya tutup wajah dengan buff agar ga ada yang tau saya mewek 😂😂.

Saya berjalan dengan wajah tertutup dan mengacungkan bendera merah putih yang saya pegang.

Sejenak saya jongkok dan sembunyi di celah bebatuan utk sejenak menenangkan diri 😂😂😐.

Engga tau knpa saya bisa sampe segitunya, mungkin bangga, haru, dan rasa syukur Krn bisa mengantar diri saya beserta banyak org yg saya bawa utk menginjakan Kaki di tanah tertinggi ini, mungkin bukan soal puncak, tapi perjalanan yang penuh perjuangan dan pelajarannya yang bikin saya mewek 😂😂




Singkat cerita puncak pun Sudah kami gapai, kami turun dan ke tempat kami ngecamp, dari situ tuntas sudah perjalanan kami, tujuan utk menggapai Atap Jawa Tengah akhirnya tercapai, mungkin tidak akan terlalu sulit jika hanya pergi 4-5 org dan dengan cuaca yang mendukung, tapi wktu itu kondisinya tidak seperti itu 😂.



Setelah perjalanan itu banyak sekali pengalaman, pelajaran yang saya dapatkan dan tidak bisa saya tuliskan disini.
Yang jelas hidup saya skrg lebih semangat, sadar bahwa kunci utk sukses itu adalah bersyukur, dengan banyak bersyukur bahagia akan datang.



Dan setiap jejak perjalanan itu di ibaratkan masa lalu, kita tidak mungkin. Menghapus jejak2 kita satu persatu, biarkan jejak itu tetap ada, tanpa harus dipaksa utk dilupakan atau dihapus, Krn percuma kita sibuk menghapus jejak atau masa lalu kita, itu hanya akan menghambat kita utk sampai pada tujuan kita yg sebenarnya.
Dan perjuangan itu tidak bisa dilakukan setengah2, jika memang layak utk kita perjuangkan, perjuangkanlah sampai keringat penghabisan, dan apabila tidak layak kembalilah, cari tujuan lain.



Oia ada satu lagi nih "Mumpung kamu masih muda, gunakan waktumu untuk menjelajahi dunia sebanyak-banyaknya. Puaskan hasrat jalan-jalanmu. Kamu akan belajar banyak hal baru dari perjalananmu. Bertemu dengan orang-orang baru sepanjang perjalanan akan mengubah sudut pandangmu pada hidup"



Saya ucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, yang senantiasa memberi saya kesehatan rohani dan jasmani, rezeki, dan teman2 yang mensuport saya, org tua beserta org yang perduli kepada saya, berterimakasih telah dipertemukan dengan org2 baru, kehidupan baru, memberikan kesempatan utk melihat sedikit dari luasnya dunia CiptaaNya. Dan terakhir semoga adventure Partner semakin banyak penggemarnya 👍😂. Amiin

Semoga setiap cerita dari pengalaman saya bisa memberi semangat dan sedikit inspirasi untuk yang membacanya.

Sekian cerita dari saya, sampai bertemu lagi dipetualngan selanjutnya.

Salam bahagia, salam lestari, salam sukses, salam Adventure 🙅

Wassalamualaykum Wr. Wb.
#adventurepartner_id