Seperti orang pada umumnya sayapun mempunyai mimpi, ya mimpi bukan hanya didefinisikan sebagai bunga tidur, atau dunia bawah sadar manusia saja, namun mimpi kali ini adalah sebuah harapan, cita-cita yang belum tercapai.
Kalian
punya mimpi? Ya pasti masing2 orang mempunyai mimpi, mungkin bukan saatnya lagi
untuk kita mempunyai cita2 yg dulu kita impikan sewaktu masih kecil, sekarang
kita sudah berhadapan dgn realita, atau kondisi dimana kita skrg dlm keadaan yg
sebenarnya, bukan hidup dlm angan-angan, namun alangkah beruntungnya bila di
antara kita skrg, mempunyai hidup seperti apa yg di cita-citakan wktu kecilnya.
:)
Skrg saya
tidak akan membahas tentang kehidupan orang lain, teman, atau keluarga saya,
tapi skrg saya akan berbagi cerita tentang bagaimana saya mencoba meraih sisa
mimpi-mimpi saya.
Ya memang
umur saya skrg ini bisa dibilang sudah mendekati kematangan, bukan saatnya lagi
untuk saya mengejar angan2 yg saya impikan sewaktu kecil. Saat ini saya
bukanlah seorang dokter, polisi, pilot, atau seorang pengacara Yang sukses.
Saat ini
saya hanyalah seorang pemuda biasa yang telah merasakan bagaimana sulitnya
mencari nafkah, trnyata mencari uang itu tak segampang yg saya pikirkan,
seperti saat saya masih berpangku tangan pada otang tua, kini saya bisa
merasakan bagaimana sulitnya untuk menghidupi diri, pengorbanan orang tua
terkadang tak kita hiraukan saat kita masih kecil, terkadang kita seenaknya
meminta apa yg kita inginkan begitu mudahnya, seakan semuanya tak memerlukan
pengorbanan.
skrg
diusia saya saat ini, saya sadar bahwa hidup itu tidak selalu sesuai apa yg
direncanakan, namun tak ada salahnya apabila kita mencoba memperbaiki.
Apabila
cita-cita saya sewaktu kecil tidak terwujud, setidaknya saya bukan orang lumpuh
dan masih mempunyai akal, sya ingin mencoba manyusun mimpi-mimpi besar saya
yang kini hanya tinggal kepingannya saja, di ibaratkan mobil mewah apabila
hancur, setidaknya masih menyisakan komponen2 yang masih bisa terpakai, dan
saya akan menggunakan serpihan2 itu untuk kembali bermimpi, meskipun hanya
mimpi kecil. :)
Yaa
dihadapkan dengan realita, saya tidak mempunyai keinginan yg macem2 atau orang
jawa sering bilang tidak neko-neko :D, saat ini saya bekerja dan mempunyai
peluang untuk menyelesaikan pendidikan D-III, meskipun penghasilan saya saat
ini blm seberapa,
Mungkin
mimpi kecil saya bisa dibilang terlalu sederhana oleh sebagian org :),
Yaa.. tak
apalah, seperti yg sudah saya bilang di awal, setiap orang itu mempunyai mimpi
yang berbeda2.. saya sadar bahwa apabila hanya saya sendiri, tidak akan bnyak
yg akan bisa saya lakukan..
untuk
meraih sukses itu tak hanya membutuhkan semngat, tapi cinta dari seorang istri
yang bisa menumbuhkan kembali semngat apabila dikemudian hari semngat itu
memudar. Ya impian kecil itu adalah keluarga kecil yang ingin saya miliki :),
karna berawal dri situlah rencana2 besar akan dibangun bersama, dan dilakukan
brrsama :),.
Memang
sih untuk menemukan calon pendamping atau partner hidup itu gak mudah, karna
melibatkan dua karaker manusia, apabila ta mempunyai visi yg sama yaa ga akan
berhasil.. :/
Maka dri
itu, saya berpesan untuk semua lelaki2 yg seumuran saya, agar mencari pasangan
itu jgn melihat dari fisik, atau latar belakangnya, apalagi mencari kedua2nya,
hadeuuh.
Kita juga
perlu bercermin, seberapa baik atau buruknya kita sebelum menentukan kriteria
pasangan, ya syukur2 dapet yg lebih baik dri kita secara personalitynya, jangan
dlu berharap lebih untuk mendapatkan yg bagus fisiknya deh.
Pokonya
calon pasangan hidup yang baik itu ga akan menilai kondisi kita sekarang,
saling menyayangi apa adanya, bisadi ajak berkomitmen, karena dia yakin kalo
kita bisa berubah apabila hidup bersama, juga dia gak akan mempermasalahkan
latar belakang atau keluarga kita, karena dia hnya ingin hidup brsama kita dan
yakin bisa memperbaiki semuanya bersama tanpa ada kaitan dgn masa lalu.
Ya
intinya jgn saling menuntut kesempurnaan, manusia itu ga ada yg sempurna,
apabila kita mencari materi, fisik, dan yang agamanya baik, ya siap2 untuk
tumbuh tua sndiri aja klo gitu, klo misalnya dapet yang sperti itu, apa
keluarganya mau nerima kita? apa syarat bhagia sesulit itu? Bukannya
kesempurnaan itu bisa di bangun dari nol ?
itulah
mimpi kecil saya, membangun mimpi bersama keluarga kecil saya kelak, entah
dengan siapa dan kapan tapi saya yakin mimpi kecil ini akan terwujud.. amiin :)
0 komentar:
Post a Comment